Candi Tikus

Candi Tikus

Mojokerto adalah salah satu kabupaten tersohor di Jawa Timur yang terkenal dengan objek wisatanya. Salah satu wisata yang dijadikan alternatif untuk mengisi waktu saat liburan bersama keluarga, yaitu Candi Tikus. Sejak candi itu dibangun, banyak pengunjung yang berdatangan, baik itu rombongan keluarga, rombongan sekolah, atau pasangan muda-mudi yang ingin menghabiskan waktu mereka disana. Candi ini terletak di Desa Temon, Kec.Trowulan, Kab.Mojokerto, Jawa Timur. Jarak candi ini sekitar 13 KM dari kota Mojokerto.
Candi ini tempatnya sangat sejuk, mudah dijangkau, tempatnya strategis, dan keadaan candinya tetap selalu bersih Untuk menikmati indahnya pesona Candi Tikus ini, saya hanya mengeluarkan biaya Rp 5.000,00. Dari loket pembayaran karcis, saya berjalan melewati taman yang bersih dengan tanaman perdu dan rumput yang tertata rapi. Di sepanjang jalan yang saya lintasi, kanan kiri menuju trap terbawah candi terdapat pancuran air. Lalu saya melintasi jalanan blok ubin yang diapit tanaman perdu. Disana saya juga melihat sejumlah pohon yang cukup rimbun dengan tempat duduk dibawahnya. Saya berkunjung ke candi ini untuk memanjakan diri selama liburan. Dengan menikmati suasana candi yang asri, panorama yang indah dan menarik, juga untuk melakukan suatu apresiasi hasil akulturasi budaya Majapahit pada Candi Tikus.
Untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia, saya juga berkewajiban untuk mempromosikan destinasi wisata Candi Tikus di daerah Trowulan, Kab.Mojokerto. Bahwa wisata ini sangat cocok digunakan sebagai inspirasi bagi kalangan pelajar maupun mahasiswa untuk kegiatan pengambilan gambar atau melakukan sebuah observasi atau penelitian benda bersejarah di Majapahit. 

Candi Brahu

Candi brahu merupakan salah satu candi yang terkenal di jawa timur, khususnya mojokerto. Candi ini terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Nama dari candi candi brahu sendiri diduga barasal dari kata wanaru atau warahu. Nama ini didapat dari sebutan sebuah bangunan suci yang disebut dalam  prasasti alasanta. Prasasti tersebut ditemukan tidak jauh dari candi brahu.
Candi brahu ini berbentuk seperti gapura tunggal dengan bagian tengahnya memiliki lubang persegi yang digunakan sebagai pintu. Bangunannya sendiri terbuat dari batu bata merah, yang merupakan ciri khas dari candi-candi yang ada di jawa timur. Candi brahu menghadap ke arah barat dengan ukuran panjang sekitar 22,5 meter dan lebar 18 meter serta tinggi sekitar 20 meter. Bangunan ini dibangun dengan gaya dan kultur budha dan diperkirakan bangunan ini dibangun pada abat ke-15 masehi.





                                                                  
Diberdayakan oleh Blogger.